Materi Perkuliahan Sistem Informasi

Sunday, July 10, 2016

Metodologi Penelitian ( Konsep Dasar Penelitian )

No comments

KONSEP DASAR PENELITIAN

A. PENGERTIAN PENELITIAN

      Penelitian berasal dari bahasa Inggris “research”, yang berarti “mencari kembali”. Dalam bidang ilmu pengetahuan, yang dicari kembali adalah “pengetahuan yang benar”. Tata cara yang digunakan untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah. Dengan demikian dapat disebut juga, penelitian adalah suatu proses sistematika dan obyektif (bersifat universal) untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang benar (dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan).

Penelitian adalah:
  • Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaaninformasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995)
  • Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta2 baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991)

Metode Penelitian adalah Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional,empiris, dan sistematis.
  1. Rasional yaitu Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal shg terjangkauoleh penalaran manusia.
  2. Empiris yaitu cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.
  3. Sistematis yaitu proses penelitian menggunakan langkah2 ttt yang bersifat logis.
Jika proses sistematis dan obyektif tersebut untuk mengkaji / menyelidiki masalah-masalah pendidikan, disebut penelitian pendidikan. Travers menyatakan “penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang menarik perhatian pendidik (Denald Ary, dalam Arief, 1988, 44).

Tujuan penelitian pendidikan adalah untuk memperoleh ilmu pengetahuan pendidikan yang benar. Secara rinci tujuan tersebut adalah untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.

B.PENTINGNYA PENELITIAN

     Penelitian dan ilmu pengetahuan adalah untuk memperoleh kaitan erat. Antara penelitian dan ilmu pengetahuan, keduanya merupakan suatu proses yang sama-sama mencari kebenaran dan menghasilkan kebenaran. 

   Suatu penelitian khususnya dalam ilmu pengetahuan empirik, bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. dengan kata lain, penelitian sangat penting artinya bagi dunia ilmu pengetahuan. Dapat dibayangkan apa jadinya bila ilmu pengetahuan disaat-saat mendatang tanpa hadirnya kegiatan penelitian. Ilmu pengetahuan akan berhenti, tidak berkembang dan kebenaran-kebenarannyapun diragukan.

      Masuknya pendekatan ilmiah (penelitian) dibidang pendidikan dan ilmu-ilmu sosial jauh ketinggalan dibanding dengan bidang ilmu pengetahuan alam (Arif F., 1988, 45). Ketertinggalan ini hanya dapat dikejar dengan usaha-usaha maksimal melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan kebenaran hasil penelitian. Ilmu pendidikan masih jauh ketinggalan dengan ilmu-ilmu lain. Masih banyak hal yang belum dimengerti, belum berkembang dan belum diuji kebenarannya. Apabila kita memperhatikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, dapatkah dijawab dengan pasti (benar dan dapat dipertanggungjawabkan):
  1. Apakah PBM IPA yang menggunakan LKS hasil belajar siswanya lebih baik daripada siswa yang PBM IPA-nya tanpa LKS?
  2. Apakah PBM PMP dengan menggunakan metode silumasi hasil belajar afeksinya lebih baik daripada siswa yang PBM-nya menggunakan ceramah?
Masalah-masalah diatas tentunya memerlukan pemecahan dengan melalui penelitan ilmiah.

C.TUJUAN PENELITIAN

Telah dikemukakan, bahwa suatu penelitian, khususnya dalam ilmui-ilmu pengetahuan emperik, termasuk ilmu pendidikan pada umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Menemukan (eksploirasi) : berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekurangan atau kebohongan, Contoh : dengan hasil-hasil penelitian muncul cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, seperti dari induk ilmu pengetahuan sosial lahir-lahir ilmu sosiaologi, antropologi, psikologi, pendidikan dll.

Mengembangkan kebenaran (development) : berarti memperluas dan menggali lebih dalam ilmu pngetahuan yang sudah ada. Contoh : dari ilmu pendidikan lahir endragogi, psikologi pendidikan, pendidikan luar biasa, dll.

Menguji kebenaran (verifikasi) : berarti membuktikan atas sesuatu yang kebenarannya masih diragukan. contoh : Apakah benar belajar bahasa Asing (Inggris, misalnya) lebih baik dimulai sejak anak masih ditingkat pendidikan dasar. Apakah tidak lebih baik dimulai sejak Taman Kanak-Kanak? Apakah benar guru wanita lebih komunikatif daripada guru pria ?

Pertanyaan mendasar yang ditujukan kepada kita adalah : masih perlukah menemukan (mengisi kekurangan dan kekosongan), mengembangkan bidang ilmu yang menjadi harapan kita masing-masing, mnguji kebenaran berbagai teori yang telah ada? Bila jawabannya “ya”, maka penelitian pendidikan mutlak diperlukan.

D. PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENELITIAN

  1. Persayaratan Penelitian
          Dalam hal menjelajahi sesuatu yang belum diketahui, orang menggunakan pengetahuannya, alat-alat yang dapat dipercaya, dan tata kerjanya yang berencana (sistematis dan obyektif). Cara-cara yang demikian merupakan suatu ciri atau persayaratan berfikir ilmiah.

Suharsimi Arikunto mengemukakan, bahwa dalam mengadakan kegiatan penelitian, ada tiga persayaratan yang harus dipenuhi, yaitu:
  • Sistematis : artinya dilaksanakan menuntut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
  • Berencana : artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
  • Mengikuti konsep ilmiah artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti, yaitu prinsip-prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
      2. Prosedur penelitian

          Prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam suatu kegiatan penelitian. Langkah-langkah ini dalam pelaksanaannya dilakukan secara berurutan (sistematis) dan merupakan suatu kesatuan. langkah berikutnya disusun berdasarkan langkah yang mendahului, sehingga apabila ada satu langkah yang kurang tepat dalam penggarapannya akan mengganggu keberhasilan kegiatan penelitian secara keseluruhan.

John Deway (Dalam Sutrisno Hadi, 1987. 7) memberikan garis besar dari apa yang disebut berfikir ilmiah dalam ilmu tahap, yaitu : (1) adanya kebutuhan, (2) adanya masalah yang dipecahkan, (3) mengajukan hipotesis sebagai kemungkinan pemecahannya, (4) pengumpulan data atau informasi, dan (5) mengambil suatu kesimpulan.

Menurut Sutrisno Hadi, langkah-langkah dalam suatu penelitian konform sepenuhnya dengan langkah-langkah berfikir ilmiah, lebih lanjut Sutrisno Hadi (1987, 8) menyebutkan enam tahapan atas langkah-langkah esensial dalam duatu penelitian yaitu : (1) menetapkan obyek atau pokok persoalan, (2) membatasi obyek atau pokok persoalan, (4) mengolah data dan menarik kesimpulan, (5) merumuskan dan melaporkan hasilnya, (6) mengemukakan implikasi-implikasi hasil penelitian.

Donald Ary (dalam Arif F., 1988.47) mengemukakan ada lima tahap dalam kegiatan penelitian.
  • Memilih masalah Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan penting, yakni suatu masalah yang memerlukan jawaban secara ilmiah. Masalah-masalah yang berhubungan dengan keyakinan dan kepercayaan, tidak dapat dijawab melalui penelitian (menggunakan metode ilmiah).
  • Tahap Analisis : Pada tahap ini peneliti mengkaji secara mendalam tentang hasil-hasil penelitian sebelumnya, yang mungkin pernah dilakukan. Berdasarkan kajian tersebut, dirumuskan batasan-batasan istilah yang akan digunakan (latar belakang masalah, hipotesis, tujuan penelitian, anggaran dasar, dll)
  • Memilih strategi dan menembangkan instrumen.: (1) Masalah penelitian akan menentukan metode yang akan dikaji. Ada masalah yang memerlukan strategi eksperimen. misalnya masalah yang berhubungan dengan pengaruh variabel A terhadap variabel B. Apakah metode A berpengaruh lebih baik terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan metode B.Ada pula masalah yang memerlukan pemberian, penggambaran apa adanya (eskriptif). misalnya peneliti menginginkan bagaimana pelaksanaan latihan praktek mengajar. Strategi demikian menggunakan strategi deskriptif. (2) Strategi yang dipilih akan mempengaruhi rancangan penelitian dan prosedur pengukuran variabel, termasuk instrumennya. Pengukuran variabel ini harus valid dan realiabel.
  • Mengumpulkan dan menafsirkan data.: (1) Tahapan mengumpulkan data berarti penelitian berusaha mengumpulkan informasi/data sebanyak-banyaknya. Kegiatan ini mulai dari penyebaran instrumen dan menarik kembali, menyimpan catatan-catatan penting, agar data / informasi yang diperlukan tersedia. (2) Tahapan beriukutnya adalah mengklarifikasi dan mentabulasi data, mengenalisis/mengolah data, kemudian melakukan penafsiran-penafsiran yang berhubungan dengan masalah atas hipotesis penelitian.
  • Melaporkan hasil penelitian : Ada beberapa format untuk melaporkan hasil penelitian. Format tersebut tergantung pada tujuan dan pada tingkat mana serta kepada siapa/instansi, disampaikan. yang penting dari kesemuanya itu, laporan penelitian harus ringkas dan jelas, mudah dimengerti (Komunikatif) secara benar sebagaimana adanya.
Sedangkan Suharsimi Arikunto (1986, 15) mengemukakan 11 (sebelas) langkah dalam melaksanakan kegiatan penelitian, yang dapat dilihat pada bagan berikut

E. JENIS-JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut: Tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi,dan analisis & jenis data. :

  1. Penelitian Menurut Tujuan
  • Penelitian Terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk  memecahkan masalah.
  • Penelitian Murni/Dasar adalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa inginmenerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teoridan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Jadi penelitianmurni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu.
  2. Penelitian Menurut Metode.
  • Penelitian Survey adalah Penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi datayangdipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubunganantar variabel sosilogis maupun psikologis.
  • Penelitian Ex Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yangkemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapatmenimbulkan kejadian tersebut.
  • Penelitian Eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadapvariabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabelindependennya dimanipulasi oleh peneliti.
  • Penelitian Naturalistic yaitu Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagailawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesajiterhadap keberhasilan bisnis.
  • Policy Reserach yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadapmasalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalammenyelesaikan masalah.
  • Action Research merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembagadapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.
  • Penelitian Evaluasi merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkansuatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telahditetapkan.
  • Penelitian Sejarah, Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaandengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkanfakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.

   3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
       Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkateksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabelyang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
  • Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.
  • Penelitian Komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih samadengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, ataudalam waktu yang berbeda.
  • Penelitian Asosiatif/Hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara duavariable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teoriyang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatugejala.

  4. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
       Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua halutama yaitu data
kualitatif dan kuantitatif . Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau datakualitatif yang diangkakan (scoring).

F. KRITERIA PENELITIAN YANG BAIK

Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik adalah:
  1. Bersifat kritis dan analitis
  2. Memuat konsep dan teori
  3. Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang uniform.
  4. Rasional
  5. Obyektif
Penelitian yang baik disamping memiliki ciri-ciri di atas, juga memiliki ciri-ciri:
  1. Tujuan dan masalah penelitian harus digambarkan secara jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan kepada pembaca.
  2. Teknik dan prosedur dalam penelitian itu harus dijalaskan secara rinci.
  3. Obyektifitas penelitian harus tetap dijaga dengan menunjukkan bukti-bukti mengenaisample yang diambil.
  4. Kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan penelitian harus diinformasikan secara jujur dan menjelaskan dampak dari kekurangan tersebut.
  5. Validitas dan kehandalan data harus diperiksa dengan cermat.
  6. Kesimpulan yang diambil harus didasarkan pada hal-hal yang terkait dengan data penelitian
  7. Obyek atau fenomena yang diamati harus betul-betul sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan motivasi yang kuat dari si peneliti.
  8. Coherency, saling kait mengkait antara bagian yang satu dengan bagian yang lain, antara paragraf satu dengan yang lain, antara bab yang satu dengan bab yang lain.

DUA PENDEKATAM DALAM MENCARI KEBENARAN

Ilmu pengetahuan berawal dari kekaguman manusia akan alam yg dihadapinya maupun baik alam besar mapun alam kecil, manusia sebagai animal rasional dibekali hasrat ingin tahu. sifat ingin tahu manusia telah disaksikan sejak manusia masik kanak kanak.

pertanyaan seperti ; ini apa, itu apa. Kemudian timbul pertanyaan; mengapa begini, mengapa begitu. dan se bagainya. dan selanjutnya berkembang menjadi pertanyaan semacam; Bagaimana hal itu terjadi; manusia mencari jawab atas pertaan itu, dari dorongan ingin tahu manusia berusaha, mendapatkan pengetahuan mengenai hal yg dipertanyakannya. esensinyamanusia mengejar pengetahuan yg benar atau secara singkat disebut kebenaran.

Ada dua pendekatan untuk memperoleh kebenaran yaitu ;
1.Pendekatan non ilmiah
  • Akal sehat.
  • prasangka
  • Pendekatan intuitif
  • Penemuan kebetulan dan coba coba
  • Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis.

2.Pendekatan ilmiah.
   Pendek pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun diatiori tertentu.

SUMBER :
https://kadekindrii.wordpress.com/2013/10/06/konsep-dasar-metode-penelitian/
http://www.academia.edu/4408116/Konsep_Dasar_Penelitian

No comments :

Post a Comment